Dunia kembali dikejutkan dengan kehadiran ransomware baru setelah sebelumnya bermunculan serangan ransomware wannacry dan petya. Akibat serangan ransomware baru ini, beberapa fasilitas umum di Ukraina beralih ke layanan manual bahkan terpaksa ditutup. Pemantau radiasi Chernobyl juga beralih ke mode manual, sebagai dampak dari infeksi ransomware pada komputer sistem pemantau otomatis.
Menurut The Verge, ransomware tersebut dinamai Petrwrap yang merupakan versi modifikasi dari ransomware petya, setelah terinfeksi, virus akan mengunci sistem sehingga tidak dapat digunakan. Setelah sistem terenkripsi, virus akan meminta tebusan dalam bentuk bitcoin, dan memberi alamat bitcoin. Sejauh ini telah terekam sebanyak 20 transaksi untuk pembayaran tebusan, dengan total sejumlah $4.900 atau sekitar Rp. 63.700.00.
Asal serangan belum jelas, pihak Microsoft mengungkapkan bahwa petrwrap menggunakan beberapa teknik penyebaran, termasuk melalui patch yang disediakan oleh update keamanan untuk semua platform windows mulai XP hingga windows 10. Karena ransomware tersebut juga menyebar melalui email, pengguna harus waspada dan mampu memilah ketika membuka file yang tidak diketahui.