Setelah sekian lama tidak ada komunikasi secara langsung antara GNPF MUI dengan Presiden RI, akhirnya pada 1 Syawal 1438 Hijriah atau Minggu 25 Juni 2017, Tim 7 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) yang dipimpin oleh KH Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF MUI di terima oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka.
Dirilis oleh situs resmi GNPF-MUI belaquran.com, KH Bachtiar Nasir mengatakan, pertemuan Tim 7 GNPF MUI dengan Presiden RI Joko Widodo menyikapi berbagai persoalan terutama ketidakjelasan soal hukum yang menimpa ulama dan aktivis Islam, serta penyelesaiannya dengan jalan dialog langsung kepada Presiden.
Jokowi menyatakan, setelah beberapa kali pertemuan dengam ulama, tidak pernah memerintahkan untuk mencoret ulama yang tergabung dalam GNPF MUI. Presiden menyampaikan rasa senang dapat bertemu pimpinan GNPF MUI, serta menegaskan tidak ada maksud untuk menghindari pertemuan dengan ulama yang tergabung dalam GNPF MUI, semua itu hanyalah miskomunikasi semata.
