Akhir-akhir ini bermunculan beberapa ransomware yang membuat komputer yang terinfeksi tidak dapat digunakan, kecuali jika pemilik komputer membayar tebusan dengan jumlah yang disebutkan oleh pembuat virus. Bahkan instansi pemerintah harus melakukan perombakan besar-besaran terhadap sistem jaringan komputer yang telah terinfeksi.
Berikut beberapa tips untuk mencegah atau mengurangi dampak yang diakibatkan oleh virus, agar tentunya sistem komputer dapat berfungsi kembali tanpa kehilangan data yang penting.
1. Gunakan Cloud Storage atau NAS Box
Untuk mengamankan data, pengguna dapat menggunakan penyimpanan berbasis cloud, dimana data tersimpan tidak pada hardisk lokal melainkan tersimpan pada server yang berada di lokasi lain dan hanya bisa diakses menggunakan internet. Sebagai alternative dapat pula digunakan NAS (Network Attached Storage) Box yaitu media penyimpanan yang berbasis jaringan. Media ini menggunakan jaringan lokal untuk melakukan transfer data antara sistem dan hardisk. Kedua cara di atas dapat menghindari kehilangan data penting ketika terinfeksi virus, sehingga pengguna dapat melakukan format ulang sistem dengn aman.
2. Buat backup rutin pada hardisk sekunder
Cara yang lebih ekonomis adalah menggunakan dua hardisk dalam satu komputer, sehingga sistem operasi dapat diinstall terpisah dengan penyimpanan data, walaupun masih memiliki resiko tapi cara ini cukup aman jika di padukan dengan sistem operasi portable yang dapat berjalan menggunakan flashdisk atau penyimpanan external.
3. Waspadai file yang tidak dikenali ketika membuka email atau dokumen dari internet
Pencegahan paling efektif adalah berhati-hati ketika membuka aplikasi atau dokumen yang diunduh melalui internet, baik itu email atau file dari situs yang tidak dikenali.
